Pokir Siluman 25 Dewan Baru DPRD Bima: Benarkah Skenario Jahat Ini Diatur di Meja Makan Bupati Ady Mahyudi dan Istrinya, Murni Suciyanti?

BIMA, 12 September 2025 || Kawah NTB – Tabir skandal Pokir Siluman di Kabupaten Bima semakin tersingkap, dan kini sorotan utama mengarah pada dugaan persekongkolan paling memalukan: sebuah konspirasi yang diduga kuat diotaki dari dalam rumah tangga penguasa. Di pusat pusaran ini ada dua nama: Wakil Ketua II DPRD Murni Suciyanti dan suaminya, Bupati Bima, Ady Mahyudi.

Publik kini dipaksa mencerna sebuah kemungkinan busuk, bahwa APBD Bima tidak lagi dirumuskan melalui mekanisme resmi, melainkan telah menjadi agenda privat yang diatur di meja makan antara suami sang bupati dan istri sang pimpinan dewan. Hubungan yang seharusnya menjadi pengingat akan konflik kepentingan, justru diduga menjadi mesin kejahatan anggaran yang sempurna.

“Murni Suciyanti dan suaminya, Bupati Bima. Skandal Pokir Siluman ini adalah tentang mereka,” cetus Bung Igen Prakoso dari Lembaga Bantuan Hukum Peduli Rakyat Indonesia (LBH-PRI). “Ini adalah skandal rumah tangga yang menjadikan uang rakyat Kabupaten Bima sebagai taruhannya.”

Murni Suciyanti, Anda Pimpinan Dewan atau Istri Bupati?

Sebagai legislator baru yang secara hukum haram menerima Pokir, Murni Suciyanti justru menduduki kursi pimpinan dan diduga menjadi arsitek utama pelolosan Pokir Siluman. Logika publik pun menuntut jawaban atas pertanyaan kritis.

Untuk siapa sumpah jabatan Anda? Kepada Ibu Murni Suciyanti, rakyat Bima bertanya, Saat Anda bersumpah di bawah kitab suci, apakah sumpah itu untuk mengabdi pada rakyat Kabupaten Bima, ataukah sumpah yang Anda lantunkan pada saat itu untuk mengabdi pada kepentingan keluarga!

Bagaimana skenario ini bisa berjalan mulus? Bagaimana Anda menjelaskan kepada publik, bahwa sebagai anggota baru yang tak berhak, Anda justru menjadi otak pembagian Pokir Siluman? Apakah ini kebetulan, atau sebuah desain sempurna yang telah mendapat restu penuh dari suami Anda selaku sebagai Bupati Bima?

Bupati Bima Ady Mahyudi, Anda Kepala Daerah atau Kepala Rumah Tangga?

Sebagai pemegang kekuasaan anggaran tertinggi, mustahil Pokir Siluman senilai Rp 60 Miliar bisa cair tanpa persetujuan Bupati Bima, Ady Mahyudi. Sikap diamnya adalah sebuah jawaban yang memekakkan telinga.

Anda bertindak sebagai Bupati atau Suami untuk melayani kepentingan Murni Suciyanti di DPRD Bima? Kepada Bapak Bupati Ady Mahyudi, pertanyaan rakyat sederhana, Saat Anda merestui anggaran Pokir Siluman ini, apakah Anda bertindak sebagai kepala daerah yang taat hukum, atau sebagai suami yang sedang memuluskan agenda politik istrimu Murni Suciyanti?

Mana Bukti Sahnya? Jika Pokir Siluman ini legal, tolong tunjukkan pada kami dokumen perencanaan dan risalah reses yang menjadi dasar hukumnya. Jika tidak ada, atas dasar apa Anda tega memberikan uang rakyat untuk proyek ilegal yang diotaki oleh istri Anda sendiri?

“Rakyat Kabupaten Bima berhak marah,” tutup Bung Igen dengan nada tinggi. “Uang pajak mereka diduga telah menjadi properti pribadi rumah tangga penguasa, mereka seolah telah menjadi Dinasti keluarga satu pintu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *