Bima, 24 Oktober 2025 || Kawah NTB – Kasus dugaan penyalahgunaan dana Pokok Pikiran (Pokir) Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bima, M. Erwin, yang dilaporkan atas proyek bibit jagung senilai Rp 80 juta, kini memasuki babak baru yang lebih panas.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Khairul Munir, yang sebelumnya menegaskan dinasnya hanya pelaksana administrasi, kini menyatakan kesiapannya untuk buka-bukaan. Munir mengaku siap menyerahkan bukti kuat kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima yang menunjukkan keterlibatan langsung M. Erwin dalam proyek tersebut.
Secara mengejutkan, Khairul Munir menegaskan bahwa dirinya telah menyiapkan sejumlah bukti vital, termasuk foto dan video. Bukti-bukti tersebut diklaim dapat membeberkan secara terang benderang bahwa M. Erwin sendirilah yang bertindak sebagai eksekutor, mulai dari proses penunjukan hingga pelaksanaan Pokir tersebut.
“Saya siap untuk memberikan sejumlah foto maupun video mengenai yang menunjuk dan melaksanakan Pokir itu,” tegas Khairul Munir saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).
Lebih lanjut, Munir membeberkan bahwa penerima manfaat proyek bibit jagung tersebut bukanlah hasil verifikasi dinas, melainkan orang-orang yang dipilih langsung oleh sang Wakil Ketua DPRD.
“Itu hasil penunjukan Erwin sendiri, dan yang dipilih orang-orang Erwin sendiri,” ungkapnya.
Pernyataan ini menguatkan dugaan yang sebelumnya dilaporkan oleh LBH-PRI, bahwa anggota dewan telah melampaui kewenangannya dari fungsi penganggaran dan pengawasan menjadi eksekutor proyek.
Dalam kesempatannya, Khairul Munir juga membantah keras tudingan bahwa dirinya mungkin terlibat dalam penyalahgunaan dana tersebut. Ia menegaskan tidak memiliki hubungan personal atau kedekatan apapun dengan M. Erwin.
“Saya tegaskan, saya tidak mengenal Erwin dan saya tidak punya hubungan apa-apa sama Erwin wakil ketua I DPRD Bima tersebut,” ujarnya dengan nada serius.
Munir menyatakan kesiapannya untuk membuktikan secara hukum bahwa dirinya bersih dan tidak terlibat dalam dugaan skandal yang kini menjadi sorotan publik Bima itu.
“Sejumlah bukti telah saya siapkan dan siap bongkar habis-habisan pada Kejari Raba Bima nanti ketika saya dipanggil. Saya siap buktikan secara hukum saya tidak terlibat,” tutupnya.
Dengan adanya kesaksian kunci dari pejabat internal dinas pertanian ini, bola panas kini sepenuhnya berada di tangan Kejari Raba Bima untuk segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait, termasuk M. Erwin dan Khairul Munir beserta bukti-bukti yang dijanjikannya.






































